Sabtu, 21 Februari 2015

Liaison Librarian Adalah...

Terimakasih, untuk semua pengunjung Taman Bacaan Masjid Agung (dari Paud, SD, SMP/Mts, SMA/SMK, mahasiswa-dosen dan seluruh masyarakat Cianjur) atas atensinya. Menginjak hari ke-70 kalian tanpa disadari tengah melatih saya menjadi (sedikit mirip) seorang LIAISON LIBRARIAN ^^ (aamiin). Nah, memangnya Liaison Librarian apaan? yang penasaran yuk, lanjutkan bacanya.



"..It identifies the liaison activities as collection development, information literacy, and builds partnership with colleagues and faculties within the university.." yaitu sebuah profesi kepustakawanan di lingkungan perpustakaan perguruan tinggi.

Liaison librarian adalah seorang yang menghubungkan pemustaka dengan sumber-sumber informasi yang dimiliki perpustakaan. Lebih daripada itu, liaison librarian adalah seorang yang secara aktif menjalin komunikasi dengan mahasiswa dengan melakukan diskusi dan menyediakan waktu konsultasi bagi mahasiswa mengenai kebutuhan mahasiswa terhadap informasi dan sumber-sumber informasi yang berkaitan dengan materi perkuliahan. Sekaligus menjadi pembimbing bagi mahasiswa yang mendapatkan tugas-tugas perkuliahan ataupun saat melakukan belajar mandiri diperpustakaan. Tiga pekerjaan utama seorang liaison librarian adalah referensi, instruksi dan pengembangan koleksi (Whatley, 2009).

Penguasaan aplikasi teknologi, kemampuan berkomunikasi, serta pengetahuan tentang sumber-sumber informasi adalah kompetensi utama liaison librarian yang menjadikannya seorang mediator bagi mahasiswa sekaligus sebagai rekan kerja mahasiswa. Wah, keren ya Lili ini (Liaison Librarian/Lili). ^^ 

Konsep liaison libarian sudah banyak muncul dan digunakan di beberapa negara, seperti di negara-negara Eropa, United Kingdom, dan United States of America. Bahkan di Australia selain disebut sebagai liaison librarian, profesi ini dikenal juga sebagai faculty librarian. Jadi, Lili ini memang adanya di lingkungan perpustakaan perguruan tinggi, sedangkan saya sebagai pengelolan Taman Bacaan Masyarakat hanya mencari kemiripan dilihat dari perannya sebagai pustakawan yang aktif. Padahal, tentu cara kerja perpustakaan dengan taman bacaan terdapat perbedaan. Apa saja perbedaannya? Insyaallah, dibahas dalam tulisan berikutnya ya ^^

NB: Menyenangkan adalah mendapat kunjungan istimewa saat bekerja di Taman Bacaan.
Bagaimana setiap kepala bertanya tentang referensi; judul, isi, bla bla. bla. buku.
Bagaimana setiap mata meminta, kadang sampai mengeluarkan air mata demi sesuatu yang belum terpahami.
Duhai, kawan...betapa pengetahuan yang sedikit itu menyiksa, kan?!
Iqra! Iqra! Iqra! adalah cara untuk mengatasi ketersiksaan yang sedikit itu.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar