"..It identifies the liaison activities as collection
development, information literacy, and builds partnership with colleagues and
faculties within the university.." yaitu sebuah profesi
kepustakawanan di lingkungan perpustakaan perguruan tinggi.
Liaison librarian adalah seorang yang menghubungkan pemustaka dengan sumber-sumber informasi yang
dimiliki perpustakaan. Lebih daripada itu, liaison librarian adalah seorang
yang secara aktif menjalin komunikasi dengan mahasiswa dengan melakukan diskusi
dan menyediakan waktu konsultasi bagi mahasiswa mengenai kebutuhan mahasiswa
terhadap informasi dan sumber-sumber informasi yang berkaitan dengan materi
perkuliahan. Sekaligus menjadi pembimbing bagi mahasiswa yang mendapatkan
tugas-tugas perkuliahan ataupun saat melakukan belajar mandiri diperpustakaan. Tiga pekerjaan utama
seorang liaison librarian adalah referensi, instruksi dan
pengembangan koleksi (Whatley, 2009).
Penguasaan aplikasi teknologi,
kemampuan berkomunikasi, serta pengetahuan tentang sumber-sumber informasi
adalah kompetensi utama liaison librarian yang menjadikannya seorang mediator bagi
mahasiswa sekaligus sebagai rekan kerja mahasiswa. Wah, keren ya Lili ini (Liaison Librarian/Lili). ^^
Konsep liaison libarian
sudah banyak muncul dan digunakan di beberapa negara, seperti di negara-negara
Eropa, United Kingdom, dan United States of America. Bahkan di Australia selain
disebut sebagai liaison librarian, profesi ini dikenal juga sebagai faculty
librarian. Jadi, Lili ini memang adanya di lingkungan perpustakaan perguruan tinggi, sedangkan saya sebagai pengelolan Taman Bacaan Masyarakat hanya mencari kemiripan dilihat dari perannya sebagai pustakawan yang aktif. Padahal, tentu cara kerja perpustakaan dengan taman bacaan terdapat perbedaan. Apa saja perbedaannya? Insyaallah, dibahas dalam tulisan berikutnya ya ^^
NB: Menyenangkan adalah mendapat kunjungan istimewa saat bekerja di Taman Bacaan.
Bagaimana setiap kepala bertanya tentang referensi; judul, isi, bla bla. bla. buku.
Bagaimana setiap mata meminta, kadang sampai mengeluarkan air mata demi sesuatu yang belum terpahami.
Duhai, kawan...betapa pengetahuan yang sedikit itu menyiksa, kan?!
Iqra! Iqra! Iqra! adalah cara untuk mengatasi ketersiksaan yang sedikit itu.
NB: Menyenangkan adalah mendapat kunjungan istimewa saat bekerja di Taman Bacaan.
Bagaimana setiap kepala bertanya tentang referensi; judul, isi, bla bla. bla. buku.
Bagaimana setiap mata meminta, kadang sampai mengeluarkan air mata demi sesuatu yang belum terpahami.
Duhai, kawan...betapa pengetahuan yang sedikit itu menyiksa, kan?!
Iqra! Iqra! Iqra! adalah cara untuk mengatasi ketersiksaan yang sedikit itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar